Di dalam
praktek, faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan V atau debit
aliran Q. Dalam hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah
persamaan kontinuitas, Q = AV, dengan A adalah tampang aliran. Apabila
kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung.
Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung
luas tampang aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut. Dengan
kata lain dimensi pipa atau saluran dapat ditetapkan. Biasanya debit aliran
ditentukan oleh kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu proyek (kebutuhan air
minum suatu kota atau untuk irigasi, debit pebangkitan tenaga listrik, dan
sebagainya) atau debit yang terjadi pada proyek tersebut (debit aliran melalui
sungai). Dengan demikian besarnya debit aliran adalah sudah tertentu.
Berarti untuk bisa menghitung tampang aliran A, terlebih dahulu harus
dihitung kecepatan V.
A. Rumus
Chezy
Seperti yang
telah diketahui, bahwa perhitungan untuk aliran melalui saluran terbuka hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus empiris, karena adanya banyak
variabel yang berubah. Untuk itu berikut ini disampaikan rumus-rumus empiris
yang banyak digunakan untuk merencanakan suatu saluran terbuka.
Chezy
berusaha mencari hubungan bahwa zat cair yang melalui saluran terbuka akan
menimbulkan tegangan geser (tahanan) pada dinding saluran, dan akan diimbangi
oleh komponen gaya berat yang bekerja pada zat cair dalam arah aliran. Di dalam
aliran seragam, komponen gaya berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan
tahanan geser, dimana tahanan geser ini tergantung pada kecepatan aliran.
Setelah melalui beberapa penurunan rumus, akan didapatkan persamaan umum :
Dengan V adalah
Kecepatan aliran (m/det), R adalah Jari-jari Hydraulik (m), I adalah
Kemiringan dasar saluran dan C adalah Koefisien Chezy
B. Rumus
Manning
Rumus
Manning yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. Rumus tersebut mempunyai bentuk:
Dengan n
adalah koefisien Manning dan R adalah jari-jari Hydraulik, yaitu
perbandingan antara luas tampang aliran A dan keliling basah P.
Untuk pipa
lingkaran, A = πD2/4 dan P = π D , sehingga:
Atau
D = 4R
Untuk aliran
di dalam pipa persamaan menjadi:
Contoh soal
hidrolika:
Saluran
terbuka berbentuk segiempat terbuat dari pasangan batu bata yang difinish
dengan plester & aci (n=0,025) mempunyai lebar 10 m dan kedalaman air 3 m.
Apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,00015. Hitung Debit aliran.
Penyelesaian
:
Luas tampang
basah :
A =
B x h
=
10 x 3 = 30 m
Keliling
basah :
P
= B + 2h
=
10 + 2 x 3 = 16 m
Sumber : www.ilmutekniksipil.com
Thanks For sharing this Superb article.I use this Article to show my assignment in college.it is useful For me Great Work.
BalasHapusnetbalancer crack
Very nice article, I enjoyed reading your post, very nice share, I want to twit this to my followers. Thanks. hma pro vpn crack
BalasHapus