Alat berat adalah alat yang digunakan dalam proyek baik proyek
gedung, proyek jalan, proyek bendungan, maupun proyek bandara. Alat
berat sangat membantu dalam pekerjaan proyek yang tidak bisa dilakukan
oleh tenaga manusia seperti penggalian tanah, meratakan tanah,
mengangkut material dalam jumlah besar, mengangkat material-material
berat, dan pekerjaan lain yang melibatkan pekerjaan dalam skala besar.
Ada beberapa jenis alat berat yang sering digunakan dalam proyek pembangunan antara lain :1. Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan
cara menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek.
Bulldozer memiliki blade di bagian depan. Blade inilah yang dapat
memotong dan menggusur material-material (tanah, dll) yang dianggap
mengganggu dalam pelaksanaan proyek.
2. Ripper
Ripper merupakan traktor dengan fungsi
utama sebagai alat bajak. Ripper memiliki batang baja berujung lancip
(blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor) untuk
memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras.
Scrapper merupakan sejenis traktor dengan blade berada ditengah dan
memiliki bucket atau wadah untuk menampung material yang ingin
dipindahkan dengan kapasitas tertentu, scrapper berfungsi untuk
mengelupas material tanah dan material tersebut kemudian dimasukkan
dalam bucket atau wadah di dalam scrapper tersebut secara tertutup atau
bisa dikatakan sebagai alat berat beroda ban (tire) yang biasa dipakai
memuat / mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan atau
tanpa dibantu pendorong (bulldozer).
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai
perata bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan
untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang
dapat diatur tingkat kemiringannya.
5. Loader
Loader memiliki bentuk yang hampir mirip
dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian
tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk
material tanah yang telah terurai atau tidak keras.
6. Back Hoe (Excavator)
Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan
fungsi sebagai pengeduk dengan arah kebelakang. Alat berat ini merupakan
alat berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena di setiap
kegiatan pemindahan tanah mekanis selalu ada alat ini.
7. Clam Shell
Clam shell merupakan excavator dengan
fungsi sebagai pengeduk jepit. Yang membedakan dengan back hoe adalah
pada bucketnya, bentuk bucket pada clam shell seperti penjepit seperti
capit kepiting.
8. Power Shovel
Power shovel adalah jenis excavator untuk
pengeduk arah kedepan. Alat berat ini juga sering kita jumpai dalam
pekerjaan pemindahan tanah mekanis.
9. Dragline
Dragline sering kita jumpai dalam pekerjaan
pengerukan dasar atau bagian tepi sungai. Dragline merupakan jenis
excavator dengan sistem pengeduk tarik, jadi terdapat tali baja penarik
bucketnya.
10. Mobile Crane
Mobile crane, sejenis excavator yang
digunakan untuk mengangkat material bangunan, sepertihalnya besi
tulangan, batu bata, dan material-material bangunan lainnya. Mobile
crane berbeda dengan tower crane, mobile crane bersifat moving (dapat
berpindah tempat) sedangkan tower crane bersifat tetap.
11. Dump Truck
Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi tulangan, semen, batu bata, dll)
Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas
dan berat diatas dump truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.
Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda dibagian
belakangnya. Three wheel roller ini sering juga disebut macadam roller,
karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material
yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini,
maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air)
atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor
ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat
cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% – 35%.
Terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle tandem
rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan
permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan
lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada
masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang
diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara 25% –
60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller.
Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan
yang keras dan tajam karena akan merusak roda-roda penggilasnya.
Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang
dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang
selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan
akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan
“kneading action” (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi
tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat
diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin
besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat
“bergoyang” mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat
memperbesar “kneading action” tadi.
Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan
granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
“penggilas antara”. Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan
yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada
roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau
pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah,
dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah
(5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
Penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot roller adalah
sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada
kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk
ke dalam tanah dan memberikan efek “pemadatan dari bawah”. Sheep foot
roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung
lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat efektif
digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara
15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat
sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan
kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller yang
ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik
beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya.
Ukuran sheep foot roller ini antara 3 – 5 ton , namun ada juga yang
12-30 ton.
Hampir sama kaya sheep foot roller, yang membedakan hanya pada bagian shoe.
Stone crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah
batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan
sebagai material bahan bangunan.
Dredger disebut juga kapal keruk, fungsinya adalah memperdalam kolam
pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan
tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan)
advertisements
Sumber : www.ilmutekniksipil.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar